Pulau Pramuka - Kep. Seribu |
Pulau pramuka merupakan salah satu dari beberaapa pulau
yang berada dalam gugusan kepulauan seribu. Pulau yang memiliki luas kurang
lebih 9 hektar merupakan pusat dari pemerintahaan kabupaten kepulauan seribu.
Sehingga di pulau tersebut memiliki prasarana memadai seperti tempat sekolah
mulai dari SD, SMP dan SMK, tempat kesehatan, penangkaran punyu dan tentunya panorama keindahaan alamnya yang mempesona
memberikan kesan yang tidak mudah untuk di lupakan saat menyambangi pulau
tersebut, itulah singkat cerita mengenai kondisi pulau tersebut.
Pada kesempatan kali ini kami akan memberanikan diri untuk
pergi ke pulau pramuka, dengan informasi yang seadaanya kami dapat dari mbah
google, dan tentunya tergiur melihat indahnya pesona yang di tawarkan oleh
pulau pramuka maka bulat lah tekat kami untuk cuz ke pulau tersebut, hal yang
utama yang kami lakukan setelah menyetujui tujuan wisata adalah mengambil
tanggalan tahun 2010 yang ada tanggalan merahnya.. hehehhee.. maklumlah kami
ini buruh jadi hidup kami terikat oleh waktu.. jadi harus mengkondisikan dengan
waktu liburan.. he..
Akhirnya kami pun sepakat akan melakukan perjalanan pada
jumat tanggal 21 Mei 2010 s/d Minggu 23 Mei 2010, untuk menuju ke pulau pramuka kami membawa
perlengkapan seadaanya tidak seperti perlengkapan saat ingin mendaki gunung, kami hanya membawa daypack yang berisi beberapa pasang pakaian dan
logistik secukupnya. Dengan gagah berani km memulai petualangan,, hehee..
Baiklah sebelum melanjutkan perjalanan, gw akan
memperkenalakn kawan – kawn gw terlebih dahulu.. lihat gambar di bawah ya gan J
Mulai dari kiri dan seterusnya yah, yang pake switer
kupluk kotak itu gw – venom, di samping
gw namanya sumarna (marnay), dan satu lagi kawan gw yang pake baju kunin make
slayer biru namanya aldi (boty).. kalo penumpang 1 kapal ngira doi tuh kuli
panggul karung di kapal – kapal.. hehehhee.. makanya biar dikata keren doi
numpang futu bareng bule.. wkwk..
Jumat 21 mei 2010
Tapat jam 5 pagi,
sedikit ngaret 15 menit dari perjanjian awal kami pun telah lengkap dengan
peralatan tempur kami dan berkumpul di pool
mayasari, cijantung. Untuk menuju dermaga kali adem, Muara Angke (muang – kalo
orang lokal situ bilang) dari pasar rebo kami harus menuju grogol terlebih
dahulu karena trayek P-06 yang kami naiki hanya mentog sampe grogol. Setelah
itu kami harus menyambung kembali dengan menggunakan mikrolet u/ tiba di
dermaga tersebut, dari informasi yang di dapat bahwa jam 07:00am kapal yang
menuju pulau seribu sudah harus berlayar, maka kami pagi – pagi ba’da
(red:selesai) subuh sudah harus berjalan menuju muara angke dan harus sudah
tiba di sana jam 06:30am u/ mengantisipasi keadaan yang tidak terduga, karna
kami harus membeli tiket dll.
05:15am patas 06 telah meninggalkan Pool’nya, kondisi
jalan pagi itu terbilang lancar, mungkin di karenakan hari itu libur – long
weekend sehingga mempengaruhi kondisi jalan yang tidak terlalu ramai, dengan
membayar Rp.3.500 tibalah kami di grogol kemudian langsung di sambung dengan
microlet merah yang mengantar kami hingga tepat di depan gerbang masuk dermaga kali
adem muang. Oya kawan sekedar info aja neh.. kapal yang menuju ke pulau pramuka
merupakan kapal tradisonal – kayu (ojeg kapal - orang lokal sekitar menyebutnya seperti itu),
maka singkat cerita kapal tersebut tidak boleh merapat di pelabuhan kali adem
baru, karena kondisi kapal tidak sesuai dengan standar apa lah gw juga nga
ngerti secara detail, yang pastinya safety-nya kurang kawan, seperti pelampung
u/ penumpang, radio pemancar dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kebijakan
maritim.
Ojeg Kapal, Walah - Walah.. Kalah Metromini sama Penumpangnya... Don't Try That at Home..!! |
Alhasil kapal – kapal tersebut harus berbagai tempat
dengan kapal – kapal nelayan yang pastinya lokasi dermaganya berada di dalam
kawasan lelang ikan muara angke.. dan anda tau sendiri yang namanya tempat
lelang ikan, pasit banyak ikan di situ, dan anda bayangkan bagaimana bau amisnya tempat itu – yang membuat gw pribadi mual
dan mau jekpot (red:muntah) kalo mau uji nyali pemanasaan aja deh kalain di
pasar pagi ikan keramat jati depan carefure,.. hirup dah tuh aromanya amisnya..
beuhhhh.. @_@
Setelah sampai di dapan gerbang dermaga kali adem muang,
kami sempat kan u/ mencari rumah makan, yup benar sekali sodara – sodar,
warteglah menjadi tempat pelabuhan kami
u/ mengisi bahan bakar, hehehee... "nasinya banyakin pake teri di pedesin, gorengan tempe atu sambelnya dikit aje sama jangan lupa kuah opornya rada
banyakan ya bu, di buat 3 ya bu.. pesan kami cepat.. hehehe.. setelah makan
kami pun melanjutkan perjalanan dan tentunya hal yang telah gw singgung
sebelumnya, beuhh... baunya ga nahan booo.... uweeee.. banyak jalan yang
tergenang air limbah lelang ikan berwarna hitam pekat, alhasil kami pun harus
berjalan jinjit dan tak jarang kami pun harus meloncat u/ menghindari genangan
air yang lebih besar.. kondisnya seperti anda melihat game takesi castel di
mana peserta game harus berlajalan menghindari jebakan di antara balok – balok
di kubangan aer, huffff.. setelah sampi di
bibir dermaga, situasi saat itu sangan ramai sekali orang yang ingin berlibut
ke pulau seribu men..
Antusias Wisatawan Lokal yang mau berlibut ke pulau seribu di dermaga muara angke |
Setalah membeli tiket sebesar Rp. 32000 kami pun
berangakat tepat pukul jam 07:00am, mesti melakukan perjuanga terlebih dahulu
u/ dapat bisa berada di dalam kapal kayu tersebut karna harus berdesak desakan dengan
penumpang lain karena saking banyaknya penumpang... luar biasalah antusias dari
wisatawan yang ingin berlibur ke pulau seribu.
3 jam pun berlalu, terombang ambing oleh deru ombak yang bertabrakan
dengan badan kapal membuat penumpang di dalam kapal sempat terlontar, he, beruntungnya
buat kami karena hari tidak hujan pada
saat perjalan di dalam kapal karena posisi kami
berada di bagian depan kapal,
weleh – weleh.. kalo di ingget – inget kembali menantang maut aksi kita pada
saat itu.. heee...
2 jam lebih perjalanan dan akhirnya kami tiba terlebih dahulu di dermaga Pulau Tidung,
kami tidak mengerti apakah hari itu ada acara besar atau memang kegiatan yang
rutin dilakukan untuk mengembangkan wisata pulau tidung kedatangan kapal kami di sambut baik oleh penduduk
pulau tidung. Hal itu di tandai oleh kemerihaan
pertunjukan seni, gw sendiri juga belum tau itu keseniaan apa, yang pasti pentas
penyambutan yang di lakukukan oleh remaja putri dan putra yang telah terlatih
u/ memainkan alat musik pukul, seperti rebana, gendang, dll.
melewati diantara pulau kecil tak berpenghuni ketika hampir sampai di pulau pramuka |
Jumlah penumpang pada saat itu gw ga tau berapa jumlahnya yang pasti setelah merapat di pulau tidung setangan
lebih dari penumpang ojeg kapal turun u/ berwisata di puau tidung, seketika
ojeg kapal pun langsung plong, lega tidak berdesak desakan lagi. Setelah
menurunkan penumpang Kapal kami pun melanjutkan perjalanan u/ tujuan akhir di
dermaga pulau pramuka. Dari kejauhan pulau pramuka sudah terlihat. Tepat jam 10:30
am, tibalah kami di dermaga pulau pramuka
Dermaga Pulau Pramuka |
Kebetulah hari pertama kami tiba di pulau pramuka pada hari jum’at. maka kamipun memutuskan sebelum
bersenang – senang agar terlebih dahulu melaksanakan ibadah solah jumat – biar
lebih afdol gito loh. Di pulau pramuka mempunya mesjid agung namanya mesjid Al-Makmuriyah,
Letak mesjid nya tidak jauh dari dermaga, malah dari dermaga tersebut kami dapat menyaksikan dengan jelas kubahnya serta
satu menara munjulang tinggi di halaman depan masjid “konon mendapat cerita
dari warga sekitar mengenai kehidupan masyarakat pulau pramuka tempo dolo,
sebelum di bangunnya mesjid besar di pulau pramuka, para pria muslim yang sudah
balig jika ingin menunaikan ibadah solah jumat, pastinya mereka harus
menyebarang ke jakarta terlebih dahulu karena tidak ada mesjid di gugusan kepulauan
seribu dan namanya tempo dolo, prahu motor pun belum marak seperti sekarang ini
bahkan bisa di katakan belum ada, masyarakat menggunakan prahu layar yang
mengandalkan angin sebagai alat
transportasi, subhanalloh luar biasa sekali yah kawan... dan hal yang membuat
takjub ketika mereka harus melewati 2 hari 2 malam berlayar u/ dapat sampai di
jakarta, berarti kan jika di hitung secara aritmatika jika ingin melaksanakan
solat jumat mereka sudah harus berlayar menuju jakarta dari pulau tersebut 2
hari sebelumnya tarolah hari rabu, setalah menunaikan ibadah solat jumat,
mungkin jika tidak ada urusan mereka akan kembali k pulau dengan jarak tempuh
perjalanaan 2 hari 2 malam pula berarti kan minggu sore meraka sudah harus
berada di pulau tersebut, 5hari mereka mengaruni laut jawa hanya untuk
menunaikan ibadah agar mendapatkan rido dari sang penciptanya, bener – benar
kisah yang inspiratif u/ di teladani secara luas pengertianya. J
Mesjid Agung Al-Mukmuriyah - Pulau Pramuka |
Sejak awal kami merencakanan petualangan ini, kami
sepakat untuk tidak menyewa penginapan dan tidak membawa tenda untuk menginap
di malam hari, keputusan tersebut di dasari oleh kurangnya dana untuk menyewa peginapan selama 2 hari 2
malam yang harga sewa penginapan per malam sekitar 350ribuan Jangan di tiru ya
kawan... hehhee..
jadi rencana kami saat tau di pulau pramuka ada masjid,
kami akan bermalam di masjid tersebut, hihiiihhihi, kaga modal yeah.. di teras
mesjid juga ga jadi masalah buat kami yang penting bisa selonjoran,,,,
sekita jam 12:30 siang, solat jumat pun berakhir, kami
pun branjak pergi meninggalkan mesjid dan berkeliling di sekitar tempat
tersebut, tidak lama cuaca meredup terlihat dari kejauhan, bertanda akan turun
hujan, dan benar saja ketika kami sedang berada di dermaga hujan pun turun kami
pun bergegas untuk meninggalkan tempat tersebut dan tentunya mencari tempat
perlindungan, terdapat tempat milik pemerintah DKI yang terlihat pada saat itu
sedang tidak ada kegiatan, kami pun berteduh di teras bangunan tersebut,
Hujan saat sianga hari di dermaga Pulau Pramuka |
Permasalah kami pada saat itu yang menurut kami cukup u/
dapat memutar otak kami untuk berfikir bagaimana cara untuk menyelesaikan
permasalahan kami ialah bukan karna kami tidak mendapatkan tempat penginapan, melainkan
adalah, dimanakah kami dapat menitipkan daypack (Tas Ransel) , probot lenong
kami nanti pada saat kami maen aer di pantai atau saat kami mengexplore pulau
tersebut, wkwkwkkww.. hehhehee... masa ia kita tinggalin di pinggiran pantai,
nanti kalo di comot orang pagimana? Yah walaupun isinya Cuma pakaian kotor,
tapi itu harta kami.. itu dia sebenarnya yang menjadi salah satu pertimbangan
kami untuk tidak membawa tenda, pikiran negatif kita pada saat nanti tenda kita
tinggal untuk bersenang – senang ketika kembali ke tenda harta benda hilang yang
malah tersisa hanya matras doang lagi di dalamnya.. wkwkkww..
ya sutra lah, kita jalanin saja dulu, toh kami pun belum
bisa bersenang – senang karna hujanpun masih berlangsung, ketika hujan sudah
berhenti, dan kebetulan setelah solat jumat tadi kami blm makan siang ditambah suasana
dingin sehabis hujan membuat perut kami keroncongan.. kroak.. kroak.. kami pun
hanting mencari makanan murah meriah dan tentunya mengenyangkan,
tepat di bawah gapura selamat datang dekat dari dermaga,
terlihat beberapa pedagang yang sedang menjajahkan barang dagangannya, ada yang
jual makanan, minuman dan tentunya pernak – pernik. Karena lafar kami pun
memutuskan u/ membeli Mie Ayam bang tomi namanya.. wkwkkww.. gaya bener tuh
tukang mie ayam, Tomi..??? Topi miring kaleeee.. wkwkkwkwkw.. sebelum membeli
hal yang harus di lakukan saat membeli makanan di pinggir jalan adalah
menanyakan harga berapa satu porsi.. berjaga – jaga.. kadang – kadang abangnya
sudah lupa harganya... tau – tau yang biasanya goceng seporsi eh pas kita makan
malah jadi ceban seporsi.. ajigile itu namanya.
Tujuh ribu seporsi akhinya kami pun menyantap mie ayam
hasil racikan bang tomi, di sela – sela kami sedang menyantap mie ayam, kami
pun terjadi percakapan dengan pedagang di sekitar area tersebut, khususnya
pedagan pancingan cumi, sedikit cerita tentang pancingan cumi jadi pancingan cumi itu tidak seperti pancingan biasa
seperti JOR yang menggunakan tangkai kayu atau bahan semacam plastik dengan
benang pancingan, tetapi melainkan pancingan cumi itu hanya tersedia benang pancingan
saja dengan pelampung tanpa menggunakan tangkai, cara pemakainanya ialah
langsung saja benang tersebut di ceburkan di laut dan biasanya untuk penduduk
lokal pulau pramuka memancing cumi bukan unuk di konsumsi melaikan hasil cumi
yang di dapat lalu di jadikan sebagai umpan untuk memancing ikan yang lebih
besar, itulah bedanya memancing ikan di empang dengan di laut kalo mancing di
empang umpannay kita tinggal ngorek – ngorek cacing aja di got, hehehhee..
Hasil Tangkapan Cumi pulau pramuka |
Tukang pancingan cumi bang Irvan namanya, melihat masing
– masing dari kami membaga gembolan, dia pun bertanya apakah kmi baru saja
datang ke pulau ini, kami pun mengiyakan pertanyaa tersebut, pada awalnya kami
mengira bang irvan adalah Calo penginapan, karena kebanyakan dari pembicaraan
kami sama dia membahas tentang penginapan di pulau pramuka mulai dari harga, fasilitas, dll,, okelah
kami menjelaskan kembali ke bang irvan kalo kami tidak tertarik untuk menyewa
penginapan,, karena nangadong hepeng..haahhahaha..
Dan kami pun takakan mengira perjalanan kami akan
berjalan seperti itu, kami pun ditawarkan untuk bermalam dirumahnya, tepatnya
di rumah mertuanya, karna bang irvan tinggal di rumah orang tua istiranya,
dengan yakin sekali dia menawarkan kebaikanya, kamipun sempat menolak karna
fikir kami nanti pas udah selesai kami menginap kami harus membayar seharga
menginap 2 malam, paling tidak kan sekitar 500ribuan yah... duit dari mana
mamennn...??? meskipun kami secara lisan tidak membahasnya secara terang –
terang dengan bang irvan, tapi seakan dia tau kalo itulah permasalah kami,
hahhahaha,, dia langsung berucap kalian ga usah memikirkan untuk membayar, kalian
tinggal saja dulu, Waw.. kami merasa terharu dan tergugah hati kami..
Bang irvan berjalan di depan kami menunjukan jalan menuju
tempat tinggalnya, lokasinya agak jauh dari bibir pantai tapi itu tidak menjadi
permasalahan buat kami, yang terpenting adalah permasalah kami terpecahkan kami
dapat menaruh barang bawaan kami plus dengan tempat penginapan, hehhehhee,,
serunya perjalanan kami.
Di dalam perjalan menuju tempat tinggalnya bang irvan
kami berdiskusi jika emang kami jadi bermalam
di tempat tinggalnya bang irvan kami mau patungan untuk memberikan sebagian
harga kami unuk beliau, wkwkwkkww.. kami pun sepakat memberikan 70ribu/ orang
untuk di gabungkan dan di serahkan kepada bang irvan,
Bersantai di rumah Bang Irvan - Pulau Pramuka :) |
Setelah kami tiba
di tempat tinggalnya bang irvan, beliau memperkenalkan kami ke pada keluarganya,
kedatangan kami pun disambut hangat terlebih dengan orang tua dari istiranya bang
irvan, beliaupun langsung membereskan satu kamar yang tidak di tempati karena salah
satu anaknya yang seorang bidan sedang bekerja di jakarta, setalah rapih kami
pun menempati kamar tersebut dengan riang gembira, saking girangnya ketika kami
sedang menikmati empuknya spring bed, springbed
terserbut jebol, konstruksi mungkin tidak kuat dengan beban kami, kejadian
tersebut sentak mengagetkan kami beserta dengan yang punya tempat tinggal
karena menghasilkan bunyi yang keras, waduhhhh..... langsung keringet dingin
men.. ketika orang tuanya yang laki datang menghampiri kami, kami hanya bisa
nyengir kuda.. hehhehee,, map pak tempat tidurnya roboh.. wkwkkww,,, oh gapa
de... mereka pun tertawa,, dan akhinya bapak tersebut memperbaiki tempat
tidurnya.. hhehehhe..
Ada hal menarik lagi yang membuat kami menjadi lebih
bersemangat 45, dan ternyata yang tinggal di rumah tersebut tidak hanya bang
irvan bersama istri, anak dan bpk, ibu mertuanya, melainkan bang irvan
mempunyai keponakan gadis beliah yang cantik dan kembar lagi,, uwaahhhaaaa... gadis
muda dan cantik di depan kami ada dua orang sedangkan kami bertiga, terpaksa
kami harus bersaing dan tentunya yang kalah harus gigit jari dan jagain sendal
saat kami sedang berkencan.. wkwkwkkwkwkww...
Ini die bonus track, inceran perjaka kere.. hahaha (marina & Marini) |
Wewww.... bikin hipup jadi hidup.. hehehe ayo tebak siapa dia?? marinakah atau marini?? |
Ya itu merupakan bonus trek backpaker gembel kami, dimulai
semua dengan niat baik dan tentunya akan kembali kebaikan pula ke kami..
hahhaa..
Hari semakin sore dan akhirnya kami hanya menghabiskan
waktu di dermaga, plenga – plengo menyaksikan ari laut pasang, tidak banyak
aktivitas yang kami lakukan sore itu, sehabis magrib kami bergabung ngobrol
dengan keluarga bang irvan sampai larut malam, malam itu suasana ramai banyak
homestay penuh di sewa oleh pengunjung untuk berlibur, ada yang sedang bakar –
bakaran, banyak aktivitas di lakukan oleh pengunjung pada saat itu,
Santai menyambut senja pulau pramuka |
Sabtu 22 mei 2010
Rencana hari ini kami akan mengekplor pulau pramuka dan
pulau karya, pulau karya..??? dimanakah pulau karya itu berada, Baiklah gw akan
jelasin sekilas tentang pulau karya, pulau karya merupakan pulau yang terletak
tidak jauh dari pulau pramuka, jika berada di pinggiran dermaga pulau pramuka
tepat di dapan tersebut meruapakan lokasi pulau karya berada, dan sedikit
cerita pulau karya di peruntukan u/ TPU, nahlo... so jadi jika kalian mengunjungi
pulau tersebut keadaannya agak mistikus cintakus paleojavanikus deh... akan tetapi perasaan kalian akan sedikit
cooling down karena tentu saja pemandangan yang di sajikan di pulau tersebut
akan membius anda dan melupakan tentang keberadaan makam tersebut, hehehee..
Bolang Pramuka :) |
Pagi hari setelah kami membeli makan untuk sarapan,
langsung saja kami pergi untuk berenang di pantai di pinggiran dermaga bersama
putra putri pribumi pramuka yang tentunya sangat akrtatif, itu bisa terbukti
dari semangatnya mereka sehingga mereka pun tidak takut u/ terjun dari
ketinggian dari ujung perahu, dan kembali melakukan itu berulang kali, menyenangkan
sekali melihat kegembiraan mereka.. setelah puas berenang kami lalu pergi
menuju pulau karya dengan menggunakan perahu seharga 2ribu rupiah/orang
mengantarkan kami menuju pulau karya, saat menuju pulau karya kami melewati
tempat penanggakaran ikan bandeng laut nusa keramba, 15 menit berlalu sampailah
kami di pulau karya.
Menuju Pulau Karya dengan kapal seharga 2 ribu melewati tempat penangkaran ikan bandeng laut |
Cuaca hari itu terbilang cerah, sehingga terasa sangat
panas sekali buat kami akan tetapi hal itu bukalah menjadi permasalah utama
bagi para pemancing, mereka tetapi asik meskipun harus berpanas – panas ria di
sekitar dermaga, tidak banyak yang kami lakukan di pulau karya, hanya sekedar
bekeliling menyusuri pulau, maen aer laut, maen pasir, mengunjungi tanaman bakau, setelah puas kami bersantai di pulau
karya sore hari ketika perahu datang kami pun kembali menuju pulau pramuka, setalah tiba kembali di pulau pramuka kami pun sempat mengunjungi tempat penangkaran penyu sisik kawan, Menjelang
matahari tebenam, kami pun telah siap u/ menikmatinya di pinggir pantai.
Dermaga Pulau Karya |
Minggu 23 Mei 2010
Pagi hari kamipun telah siap u/ kembali ke jakarta,
setelah berpamitan dengan keluarga besar bang irvan kamipun meningkalkan mereka
dengan perasaan yang sangan senang sekali, tepat jam 7 pagi setalah kami
membeli tiket, tidak lama datanglah perahu kayu yang akan mengantarkan kami
kembali menuju jakarta, seperti biasa keadaan saat itu di perahu sangat penuh
dan sumpek dan akhirnya setelah 4 jam perjalanan laut kami pun tiba di dermaga muara
angke dengan selamat, dan tentu saja hal yang utama yang kami lakukan setelah
tiba di dermaga muaran angke kami langsung cuz menuju wateg yang tidak jauh
dari tempat pelelangan ikan tersebut, setelah merasa kenyang dan memliliki
tenaga kami pun langsung melanjutkan perjalanan kembali pulang
Sekian perjalanan seru kami di pulau pramuka kepulauan
seribu, semoga terhibur dengan kisahnya..
Dermaga Pulau Pramuka |
Ga punya modal buat nyewa perlengkapan Snokrling mending nyebur aja sama bolang pramuka nyari ikan julung - julung, lumayan buat makan pake nasi.. wkwkkwww |
Aksi Spektakuler yang di pertunjukan oleh bolang pulau pramuka |
Berjemur dulu broh.. |
Minta di godaain sesama jenis.. hehehhee |
Curhat antar sahabat |
Sebuah Perjalanan pastinya akan memberikan banyak Sesuatu bagi yang bener - benar merasakanya, tentunya pelajaran, pengalaman yang patut di sukuri, ...^_^
Best Regard,
Venom ArtcaLoGy
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.