Jumat, 28 Mei 2010

Terdampar Di Pulau Pramuka - Kep Seribu

Pulau Pramuka - Kep. Seribu

Pulau pramuka merupakan salah satu dari beberaapa pulau yang berada dalam gugusan kepulauan seribu. Pulau yang memiliki luas kurang lebih 9 hektar merupakan pusat dari pemerintahaan kabupaten kepulauan seribu. Sehingga di pulau tersebut memiliki prasarana memadai seperti tempat sekolah mulai dari SD, SMP dan SMK, tempat kesehatan, penangkaran punyu dan tentunya  panorama keindahaan alamnya yang mempesona memberikan kesan yang tidak mudah untuk di lupakan saat menyambangi pulau tersebut, itulah singkat cerita mengenai kondisi pulau tersebut.

Pada kesempatan kali ini kami akan memberanikan diri untuk pergi ke pulau pramuka, dengan informasi yang seadaanya kami dapat dari mbah google, dan tentunya tergiur melihat indahnya pesona yang di tawarkan oleh pulau pramuka maka bulat lah tekat kami untuk cuz ke pulau tersebut, hal yang utama yang kami lakukan setelah menyetujui tujuan wisata adalah mengambil tanggalan tahun 2010 yang ada tanggalan merahnya.. hehehhee.. maklumlah kami ini buruh jadi hidup kami terikat oleh waktu.. jadi harus mengkondisikan dengan waktu liburan.. he..

Akhirnya kami pun sepakat akan melakukan perjalanan pada jumat tanggal 21 Mei 2010 s/d Minggu 23 Mei 2010, untuk menuju ke pulau pramuka kami membawa perlengkapan seadaanya tidak  seperti perlengkapan saat ingin mendaki gunung, kami hanya membawa daypack yang berisi beberapa pasang pakaian dan logistik secukupnya. Dengan gagah berani km memulai petualangan,, hehee..

Baiklah sebelum melanjutkan perjalanan, gw akan memperkenalakn kawan – kawn gw terlebih dahulu.. lihat gambar di bawah ya gan J


Mulai dari kiri dan seterusnya yah, yang pake switer kupluk kotak itu  gw – venom, di samping gw namanya sumarna (marnay), dan satu lagi kawan gw yang pake baju kunin make slayer biru namanya aldi (boty).. kalo penumpang 1 kapal ngira doi tuh kuli panggul karung di kapal – kapal.. hehehhee.. makanya biar dikata keren doi numpang futu bareng bule.. wkwk.. 

Jumat 21 mei 2010
Tapat jam 5 pagi, sedikit ngaret 15 menit dari perjanjian awal kami pun telah lengkap dengan peralatan tempur kami dan berkumpul di  pool mayasari, cijantung. Untuk menuju dermaga kali adem, Muara Angke (muang – kalo orang lokal situ bilang) dari pasar rebo kami harus menuju grogol terlebih dahulu karena trayek P-06 yang kami naiki hanya mentog sampe grogol. Setelah itu kami harus menyambung kembali dengan menggunakan mikrolet u/ tiba di dermaga tersebut, dari informasi yang di dapat bahwa jam 07:00am kapal yang menuju pulau seribu sudah harus berlayar, maka kami pagi – pagi ba’da (red:selesai) subuh sudah harus berjalan menuju muara angke dan harus sudah tiba di sana jam 06:30am u/ mengantisipasi keadaan yang tidak terduga, karna kami harus membeli tiket dll.

05:15am patas 06 telah meninggalkan Pool’nya, kondisi jalan pagi itu terbilang lancar, mungkin di karenakan hari itu libur – long weekend sehingga mempengaruhi kondisi jalan yang tidak terlalu ramai, dengan membayar Rp.3.500 tibalah kami di grogol kemudian langsung di sambung dengan microlet merah yang mengantar kami hingga tepat di depan gerbang masuk dermaga kali adem muang. Oya kawan sekedar info aja neh.. kapal yang menuju ke pulau pramuka merupakan kapal tradisonal – kayu (ojeg kapal - orang lokal sekitar menyebutnya seperti itu), maka singkat cerita kapal tersebut tidak boleh merapat di pelabuhan kali adem baru, karena kondisi kapal tidak sesuai dengan standar apa lah gw juga nga ngerti secara detail, yang pastinya safety-nya kurang kawan, seperti pelampung u/ penumpang, radio pemancar dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kebijakan maritim.

Ojeg Kapal, Walah - Walah.. Kalah Metromini sama Penumpangnya... Don't Try That at Home..!!

Alhasil kapal – kapal tersebut harus berbagai tempat dengan kapal – kapal nelayan yang pastinya lokasi dermaganya berada di dalam kawasan lelang ikan muara angke.. dan anda tau sendiri yang namanya tempat lelang ikan, pasit banyak ikan di  situ, dan anda bayangkan bagaimana bau amisnya tempat itu – yang membuat gw pribadi mual dan mau jekpot (red:muntah) kalo mau uji nyali pemanasaan aja deh kalain di pasar pagi ikan keramat jati depan carefure,.. hirup dah tuh aromanya amisnya.. beuhhhh..  @_@

Setelah sampai di dapan gerbang dermaga kali adem muang, kami sempat kan u/ mencari rumah makan, yup benar sekali sodara – sodar, warteglah menjadi tempat pelabuhan kami  u/ mengisi bahan bakar, hehehee... "nasinya banyakin pake teri di pedesin, gorengan tempe atu sambelnya dikit aje sama jangan lupa kuah opornya rada banyakan ya bu, di buat 3 ya bu.. pesan kami cepat.. hehehe.. setelah makan kami pun melanjutkan perjalanan dan tentunya hal yang telah gw singgung sebelumnya, beuhh... baunya ga nahan booo.... uweeee.. banyak jalan yang tergenang air limbah lelang ikan berwarna hitam pekat, alhasil kami pun harus berjalan jinjit dan tak jarang kami pun harus meloncat u/ menghindari genangan air yang lebih besar.. kondisnya seperti anda melihat game takesi castel di mana peserta game harus berlajalan menghindari jebakan di antara balok – balok di kubangan aer, huffff.. setelah sampi di  bibir dermaga, situasi saat itu sangan ramai sekali orang yang ingin berlibut ke pulau seribu men..

Antusias Wisatawan Lokal yang mau berlibut ke pulau seribu di dermaga muara angke

Setalah membeli tiket sebesar Rp. 32000 kami pun berangakat tepat pukul jam 07:00am, mesti melakukan perjuanga terlebih dahulu u/ dapat bisa berada di dalam kapal kayu tersebut karna harus berdesak desakan dengan penumpang lain karena saking banyaknya penumpang... luar biasalah antusias dari wisatawan yang ingin berlibur ke pulau seribu.

3 jam pun berlalu, terombang ambing oleh deru ombak yang bertabrakan dengan badan kapal membuat penumpang di dalam kapal sempat terlontar, he, beruntungnya buat kami  karena hari tidak hujan pada saat perjalan di dalam kapal karena posisi kami  berada di  bagian depan kapal, weleh – weleh.. kalo di ingget – inget kembali menantang maut aksi kita pada saat itu.. heee...

2 jam lebih perjalanan dan akhirnya kami  tiba terlebih dahulu di dermaga Pulau Tidung, kami tidak mengerti apakah hari itu ada acara besar atau memang kegiatan yang rutin dilakukan untuk mengembangkan wisata pulau tidung  kedatangan kapal kami di sambut baik oleh penduduk pulau tidung. Hal itu di tandai  oleh kemerihaan pertunjukan seni, gw sendiri juga belum tau itu keseniaan apa, yang pasti pentas penyambutan yang di lakukukan oleh remaja putri dan putra yang telah terlatih u/ memainkan alat musik pukul, seperti rebana, gendang, dll.

melewati diantara pulau kecil tak berpenghuni ketika hampir sampai di pulau pramuka

Jumlah penumpang pada saat itu  gw ga tau berapa jumlahnya yang pasti  setelah merapat di pulau tidung setangan lebih dari penumpang ojeg kapal turun u/ berwisata di puau tidung, seketika ojeg kapal pun langsung plong, lega tidak berdesak desakan lagi. Setelah menurunkan penumpang Kapal kami pun melanjutkan perjalanan u/ tujuan akhir di dermaga pulau pramuka. Dari kejauhan  pulau pramuka sudah terlihat. Tepat jam 10:30 am, tibalah kami di dermaga pulau pramuka

Dermaga Pulau Pramuka
Kebetulah hari pertama kami tiba di pulau pramuka pada hari  jum’at. maka kamipun memutuskan sebelum bersenang – senang agar terlebih dahulu melaksanakan ibadah solah jumat – biar lebih afdol gito loh. Di pulau pramuka mempunya mesjid agung namanya mesjid Al-Makmuriyah, Letak mesjid nya tidak jauh dari dermaga, malah dari dermaga tersebut kami  dapat menyaksikan dengan jelas kubahnya serta satu menara munjulang tinggi di halaman depan masjid “konon mendapat cerita dari warga sekitar mengenai kehidupan masyarakat pulau pramuka tempo dolo, sebelum di bangunnya mesjid besar di pulau pramuka, para pria muslim yang sudah balig jika ingin menunaikan ibadah solah jumat, pastinya mereka harus menyebarang ke jakarta terlebih dahulu karena tidak ada mesjid di gugusan kepulauan seribu dan namanya tempo dolo, prahu motor pun belum marak seperti sekarang ini bahkan bisa di katakan belum ada, masyarakat menggunakan prahu layar yang mengandalkan angin sebagai  alat transportasi, subhanalloh luar biasa sekali yah kawan... dan hal yang membuat takjub ketika mereka harus melewati 2 hari 2 malam berlayar u/ dapat sampai di jakarta, berarti kan jika di hitung secara aritmatika jika ingin melaksanakan solat jumat mereka sudah harus berlayar menuju jakarta dari pulau tersebut 2 hari sebelumnya tarolah hari rabu, setalah menunaikan ibadah solat jumat, mungkin jika tidak ada urusan mereka akan kembali k pulau dengan jarak tempuh perjalanaan 2 hari 2 malam pula berarti kan minggu sore meraka sudah harus berada di pulau tersebut, 5hari mereka mengaruni laut jawa hanya untuk menunaikan ibadah agar mendapatkan rido dari sang penciptanya, bener – benar kisah yang inspiratif u/ di teladani secara luas pengertianya. J

Mesjid Agung Al-Mukmuriyah - Pulau Pramuka 
  
Sejak awal kami merencakanan petualangan ini, kami sepakat untuk tidak menyewa penginapan dan tidak membawa tenda untuk menginap di malam hari, keputusan tersebut di dasari oleh kurangnya  dana untuk menyewa peginapan selama 2 hari 2 malam yang harga sewa penginapan per malam sekitar 350ribuan Jangan di tiru ya kawan... hehhee..

jadi rencana kami saat tau di pulau pramuka ada masjid, kami akan bermalam di masjid tersebut, hihiiihhihi, kaga modal yeah.. di teras mesjid juga ga jadi masalah buat kami yang penting bisa selonjoran,,,,

sekita jam 12:30 siang, solat jumat pun berakhir, kami pun branjak pergi meninggalkan mesjid dan berkeliling di sekitar tempat tersebut, tidak lama cuaca meredup terlihat dari kejauhan, bertanda akan turun hujan, dan benar saja ketika kami sedang berada di dermaga hujan pun turun kami pun bergegas untuk meninggalkan tempat tersebut dan tentunya mencari tempat perlindungan, terdapat tempat milik pemerintah DKI yang terlihat pada saat itu sedang tidak ada kegiatan, kami pun berteduh di teras bangunan  tersebut,


Hujan saat sianga hari di dermaga Pulau Pramuka

Permasalah kami pada saat itu yang menurut kami cukup u/ dapat memutar otak kami untuk berfikir bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan kami ialah bukan karna kami tidak mendapatkan tempat penginapan, melainkan adalah, dimanakah kami dapat menitipkan daypack (Tas Ransel) , probot lenong kami nanti pada saat kami maen aer di pantai atau saat kami mengexplore pulau tersebut, wkwkwkkww.. hehhehee... masa ia kita tinggalin di pinggiran pantai, nanti kalo di comot orang pagimana? Yah walaupun isinya Cuma pakaian kotor, tapi itu harta kami.. itu dia sebenarnya yang menjadi salah satu pertimbangan kami untuk tidak membawa tenda, pikiran negatif kita pada saat nanti tenda kita tinggal untuk bersenang – senang ketika kembali ke tenda harta benda hilang yang malah tersisa hanya matras doang lagi di dalamnya.. wkwkkww..


ya sutra lah, kita jalanin saja dulu, toh kami pun belum bisa bersenang – senang karna hujanpun masih berlangsung, ketika hujan sudah berhenti, dan kebetulan setelah solat jumat tadi kami blm makan siang ditambah suasana dingin sehabis hujan membuat perut kami keroncongan.. kroak.. kroak.. kami pun hanting mencari makanan murah meriah dan tentunya mengenyangkan, 

tepat di bawah gapura selamat datang dekat dari dermaga, terlihat beberapa pedagang yang sedang menjajahkan barang dagangannya, ada yang jual makanan, minuman dan tentunya pernak – pernik. Karena lafar kami pun memutuskan u/ membeli Mie Ayam bang tomi namanya.. wkwkkww.. gaya bener tuh tukang mie ayam, Tomi..??? Topi miring kaleeee.. wkwkkwkwkw.. sebelum membeli hal yang harus di lakukan saat membeli makanan di pinggir jalan adalah menanyakan harga berapa satu porsi.. berjaga – jaga.. kadang – kadang abangnya sudah lupa harganya... tau – tau yang biasanya goceng seporsi eh pas kita makan malah jadi ceban seporsi.. ajigile itu namanya.

Tujuh ribu seporsi akhinya kami pun menyantap mie ayam hasil racikan bang tomi, di sela – sela kami sedang menyantap mie ayam, kami pun terjadi percakapan dengan pedagang di sekitar area tersebut, khususnya pedagan pancingan cumi, sedikit cerita tentang pancingan cumi jadi pancingan cumi itu tidak seperti pancingan biasa seperti JOR yang menggunakan tangkai kayu atau bahan semacam plastik dengan benang pancingan, tetapi melainkan pancingan cumi itu hanya tersedia benang pancingan saja dengan pelampung tanpa menggunakan tangkai, cara pemakainanya ialah langsung saja benang tersebut di ceburkan di laut dan biasanya untuk penduduk lokal pulau pramuka memancing cumi bukan unuk di konsumsi melaikan hasil cumi yang di dapat lalu di jadikan sebagai umpan untuk memancing ikan yang lebih besar, itulah bedanya memancing ikan di empang dengan di laut kalo mancing di empang umpannay kita tinggal ngorek – ngorek cacing aja di got, hehehhee..


Hasil Tangkapan Cumi pulau pramuka

Tukang pancingan cumi bang Irvan namanya, melihat masing – masing dari kami membaga gembolan, dia pun bertanya apakah kmi baru saja datang ke pulau ini, kami pun mengiyakan pertanyaa tersebut, pada awalnya kami mengira bang irvan adalah Calo penginapan, karena kebanyakan dari pembicaraan kami sama dia membahas tentang penginapan di pulau pramuka  mulai dari harga, fasilitas, dll,, okelah kami menjelaskan kembali ke bang irvan kalo kami tidak tertarik untuk menyewa penginapan,, karena nangadong hepeng..haahhahaha..

Dan kami pun takakan mengira perjalanan kami akan berjalan seperti itu, kami pun ditawarkan untuk bermalam dirumahnya, tepatnya di rumah mertuanya, karna bang irvan tinggal di rumah orang tua istiranya, dengan yakin sekali dia menawarkan kebaikanya, kamipun sempat menolak karna fikir kami nanti pas udah selesai kami menginap kami harus membayar seharga menginap 2 malam, paling tidak kan sekitar 500ribuan yah... duit dari mana mamennn...??? meskipun kami secara lisan tidak membahasnya secara terang – terang dengan bang irvan, tapi seakan dia tau kalo itulah permasalah kami, hahhahaha,, dia langsung berucap kalian ga usah memikirkan untuk membayar, kalian tinggal saja dulu, Waw.. kami merasa terharu dan tergugah hati kami..

Bang irvan berjalan di depan kami menunjukan jalan menuju tempat tinggalnya, lokasinya agak jauh dari bibir pantai tapi itu tidak menjadi permasalahan buat kami, yang terpenting adalah permasalah kami terpecahkan kami dapat menaruh barang bawaan kami plus dengan tempat penginapan, hehhehhee,, serunya perjalanan kami.

Di dalam perjalan menuju tempat tinggalnya bang irvan kami berdiskusi jika emang kami jadi bermalam  di tempat tinggalnya bang irvan kami mau patungan untuk memberikan sebagian harga kami unuk beliau, wkwkwkkww.. kami pun sepakat memberikan 70ribu/ orang untuk di gabungkan dan di serahkan kepada bang irvan,

Bersantai di rumah Bang Irvan - Pulau Pramuka :)
Setelah kami tiba  di tempat tinggalnya bang irvan, beliau memperkenalkan kami ke pada keluarganya, kedatangan kami pun disambut hangat terlebih dengan orang tua dari istiranya bang irvan, beliaupun langsung membereskan satu kamar yang tidak di tempati karena salah satu anaknya yang seorang bidan sedang bekerja di jakarta, setalah rapih kami pun menempati kamar tersebut dengan riang gembira, saking girangnya ketika kami sedang menikmati empuknya spring bed,  springbed terserbut jebol, konstruksi mungkin tidak kuat dengan beban kami, kejadian tersebut sentak mengagetkan kami beserta dengan yang punya tempat tinggal karena menghasilkan bunyi yang keras, waduhhhh..... langsung keringet dingin men.. ketika orang tuanya yang laki datang menghampiri kami, kami hanya bisa nyengir kuda.. hehhehee,, map pak tempat tidurnya roboh.. wkwkkww,,, oh gapa de... mereka pun tertawa,, dan akhinya bapak tersebut memperbaiki tempat tidurnya.. hhehehhe..

Ada hal menarik lagi yang membuat kami menjadi lebih bersemangat 45, dan ternyata yang tinggal di rumah tersebut tidak hanya bang irvan bersama istri, anak dan bpk, ibu mertuanya, melainkan bang irvan mempunyai keponakan gadis beliah yang cantik dan kembar lagi,, uwaahhhaaaa... gadis muda dan cantik di depan kami ada dua orang sedangkan kami bertiga, terpaksa kami harus bersaing dan tentunya yang kalah harus gigit jari dan jagain sendal saat kami sedang berkencan.. wkwkwkkwkwkww...

Ini die bonus track, inceran perjaka kere.. hahaha (marina & Marini)
Wewww....  bikin hipup jadi hidup.. hehehe
ayo tebak siapa dia?? marinakah atau marini??

Ya itu merupakan bonus trek backpaker gembel kami, dimulai semua dengan niat baik dan tentunya akan kembali kebaikan pula ke kami.. hahhaa..

Hari semakin sore dan akhirnya kami hanya menghabiskan waktu di dermaga, plenga – plengo menyaksikan ari laut pasang, tidak banyak aktivitas yang kami lakukan sore itu, sehabis magrib kami bergabung ngobrol dengan keluarga bang irvan sampai larut malam, malam itu suasana ramai banyak homestay penuh di sewa oleh pengunjung untuk berlibur, ada yang sedang bakar – bakaran, banyak aktivitas di lakukan oleh pengunjung pada saat itu,

Santai menyambut senja pulau pramuka

Sabtu 22 mei 2010
Rencana hari ini kami akan mengekplor pulau pramuka dan pulau karya, pulau karya..??? dimanakah pulau karya itu berada, Baiklah gw akan jelasin sekilas tentang pulau karya, pulau karya merupakan pulau yang terletak tidak jauh dari pulau pramuka, jika berada di pinggiran dermaga pulau pramuka tepat di dapan tersebut meruapakan lokasi pulau karya berada, dan sedikit cerita pulau karya di peruntukan u/ TPU, nahlo... so jadi jika kalian mengunjungi pulau tersebut keadaannya agak mistikus cintakus paleojavanikus deh...   akan tetapi perasaan kalian akan sedikit cooling down karena tentu saja pemandangan yang di sajikan di pulau tersebut akan membius anda dan melupakan tentang keberadaan makam tersebut, hehehee..
Bolang Pramuka  :)
Pagi hari setelah kami membeli makan untuk sarapan, langsung saja kami pergi untuk berenang di pantai di pinggiran dermaga bersama putra putri pribumi pramuka yang tentunya sangat akrtatif, itu bisa terbukti dari semangatnya mereka sehingga mereka pun tidak takut u/ terjun dari ketinggian dari ujung perahu, dan kembali melakukan itu berulang kali, menyenangkan sekali melihat kegembiraan mereka.. setelah puas berenang kami lalu pergi menuju pulau karya dengan menggunakan perahu seharga 2ribu rupiah/orang mengantarkan kami menuju pulau karya, saat menuju pulau karya kami melewati tempat penanggakaran ikan bandeng laut nusa keramba, 15 menit berlalu sampailah kami di pulau karya.

Menuju Pulau Karya dengan kapal seharga 2 ribu melewati tempat penangkaran ikan bandeng laut
Cuaca hari itu terbilang cerah, sehingga terasa sangat panas sekali buat kami akan tetapi hal itu bukalah menjadi permasalah utama bagi para pemancing, mereka tetapi asik meskipun harus berpanas – panas ria di sekitar dermaga, tidak banyak yang kami lakukan di pulau karya, hanya sekedar bekeliling menyusuri pulau, maen aer laut, maen pasir, mengunjungi tanaman bakau, setelah puas kami bersantai di pulau karya sore hari ketika perahu datang kami pun kembali menuju pulau pramuka, setalah tiba kembali di pulau pramuka kami pun sempat mengunjungi tempat penangkaran penyu sisik kawan, Menjelang matahari tebenam, kami pun telah siap u/ menikmatinya di pinggir pantai.

Dermaga Pulau Karya

Minggu 23 Mei 2010
Pagi hari kamipun telah siap u/ kembali ke jakarta, setelah berpamitan dengan keluarga besar bang irvan kamipun meningkalkan mereka dengan perasaan yang sangan senang sekali, tepat jam 7 pagi setalah kami membeli tiket, tidak lama datanglah perahu kayu yang akan mengantarkan kami kembali menuju jakarta, seperti biasa keadaan saat itu di perahu sangat penuh dan sumpek dan akhirnya setelah 4 jam perjalanan laut kami pun tiba di dermaga muara angke dengan selamat, dan tentu saja hal yang utama yang kami lakukan setelah tiba di dermaga muaran angke kami langsung cuz menuju wateg yang tidak jauh dari tempat pelelangan ikan tersebut, setelah merasa kenyang dan memliliki tenaga kami pun langsung melanjutkan perjalanan kembali pulang

Sekian perjalanan seru kami di pulau pramuka kepulauan seribu, semoga terhibur dengan kisahnya.. 





Dermaga Pulau Pramuka
Ga punya modal buat nyewa perlengkapan Snokrling mending nyebur aja sama bolang pramuka nyari ikan julung - julung, lumayan buat makan pake nasi.. wkwkkwww
Aksi Spektakuler yang di pertunjukan oleh bolang pulau pramuka

Berjemur dulu broh.. 
Minta di godaain sesama jenis.. hehehhee
Curhat antar sahabat

Sebuah Perjalanan pastinya akan memberikan banyak Sesuatu bagi yang bener - benar merasakanya, tentunya pelajaran, pengalaman yang patut di sukuri, ...^_^





Best Regard, 
Venom ArtcaLoGy





Read More..